Tokoh inspiratif kali ini berasal dari indonesia .
penasaran siapa orang ikutin terus ceritanya yukk!😀
yups !
dahlan iskan .
Dahlan Iskan Mulai Berkarir
Setamat SMA Dahlan kuliah di IAIN Sunan Ampel dan di Universitas 17 Agustus. Namun kuliahnya tidak tamat karena kesibukan di berbagai hal. Dahlan Iskan pun hijrah ke Samarinda, Kalimantan Timur. Di sana ia menjadi reporter surat kabar lokal.
Pada Tahun 1976, Dahlan kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai wartawan majalah Tempo. Dahlan pun diangkat sebagai kepala biro Tempo Jatim karena tulisan-tulisannya banyak diminati pembaca.
Dahlan Iskan memimpin Jawa Pos
Jawa Pos adalah koran yang hampir bangkrut. Pada tahun 1982, The Chung Shen pemilik Jawa Pos merasa tak mampu lagi mengurus usahanya yang semakin merugi. Akhirnya Jawa Pos pun dijual.
Jawa Pos akhirnya dibeli oleh Direktur Utama PT Grafiti Pers, Penerbit Tempo yaitu Eric Samola. Eric Samola melihat prestasi Dahlan Iskan selama bekerja di Jawa Pos sangat baik dan Eric melihat Dahlan punya keinginan untuk berbuat lebih, maka dari itu pada tahun 1982 Dahlan Iskan dipromosikan menjadi pemimpin Koran Jawa Pos.
Saat awal memegang tanggung jawab itu, Jawa Pos nyaris bangkrut. Oplahnya saja hanya 6.800 eksemplar. Dan tak banyak orang yang tau Jawa Pos.
Dahlan Iskan langsung membuat gebrakan. Saat itu kebiasaan orang membaca koran adalah di sore hari yaitu di saat-saat santai pulang kerja.
Pelan-pelan masyarakat pun mulai terbiasa membaca koran di pagi hari. Saat itu Jawa Pos hampir tidak ada saingannya karena koran lain tetap terbit sore hari. Akhirnya dalam kurun waktu lima tahun yaitu 1982-1987 Jawa Pos berhasil terbit dengan oplah 126.000 eksemplar. Omset Jawa Pos naik 20 kali lipat dari omset saat ia pertama kali memimpin Jawa Pos di tahun 1982 yaitu mencapai 10,6 miliar.
itulah kisah inspiratif dari seorang Dahlan Iskan .Semoga kisah ini dapat mengispirasi kamu .
Untuk kamu yang ingin tampil styles dan modern yuk lihat >> Laxman << Laxman Solusi styles kamu setiap saat .😀
penasaran siapa orang ikutin terus ceritanya yukk!😀
yups !
dahlan iskan .
Dahlan Iskan Mulai Berkarir
Setamat SMA Dahlan kuliah di IAIN Sunan Ampel dan di Universitas 17 Agustus. Namun kuliahnya tidak tamat karena kesibukan di berbagai hal. Dahlan Iskan pun hijrah ke Samarinda, Kalimantan Timur. Di sana ia menjadi reporter surat kabar lokal.
Pada Tahun 1976, Dahlan kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai wartawan majalah Tempo. Dahlan pun diangkat sebagai kepala biro Tempo Jatim karena tulisan-tulisannya banyak diminati pembaca.
Dahlan Iskan memimpin Jawa Pos
Jawa Pos adalah koran yang hampir bangkrut. Pada tahun 1982, The Chung Shen pemilik Jawa Pos merasa tak mampu lagi mengurus usahanya yang semakin merugi. Akhirnya Jawa Pos pun dijual.
Jawa Pos akhirnya dibeli oleh Direktur Utama PT Grafiti Pers, Penerbit Tempo yaitu Eric Samola. Eric Samola melihat prestasi Dahlan Iskan selama bekerja di Jawa Pos sangat baik dan Eric melihat Dahlan punya keinginan untuk berbuat lebih, maka dari itu pada tahun 1982 Dahlan Iskan dipromosikan menjadi pemimpin Koran Jawa Pos.
Saat awal memegang tanggung jawab itu, Jawa Pos nyaris bangkrut. Oplahnya saja hanya 6.800 eksemplar. Dan tak banyak orang yang tau Jawa Pos.
Dahlan Iskan langsung membuat gebrakan. Saat itu kebiasaan orang membaca koran adalah di sore hari yaitu di saat-saat santai pulang kerja.
Pelan-pelan masyarakat pun mulai terbiasa membaca koran di pagi hari. Saat itu Jawa Pos hampir tidak ada saingannya karena koran lain tetap terbit sore hari. Akhirnya dalam kurun waktu lima tahun yaitu 1982-1987 Jawa Pos berhasil terbit dengan oplah 126.000 eksemplar. Omset Jawa Pos naik 20 kali lipat dari omset saat ia pertama kali memimpin Jawa Pos di tahun 1982 yaitu mencapai 10,6 miliar.
itulah kisah inspiratif dari seorang Dahlan Iskan .Semoga kisah ini dapat mengispirasi kamu .
Untuk kamu yang ingin tampil styles dan modern yuk lihat >> Laxman << Laxman Solusi styles kamu setiap saat .😀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar